Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
headline

Lompat dari Lantai Tiga Ruko, Wanita Lansia di Kendari Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

314
×

Lompat dari Lantai Tiga Ruko, Wanita Lansia di Kendari Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Share this article
Wanita Lansia di Kendari ditemukan tewas bersimbah darah. Foto : istimewa.
Example 468x60

SULTRUST.ID : Seorang wanita di Kendari ditemukan bersimbah darah. Almarhum diduga bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 3 rumah toko (Ruko) Toko Satria Nusantara Cell, di Jalam Ahmad Yani, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wuawua, sekitar pukul 05.00 Wita, Minggu (6/11/2022).

Korban yang merupakan seorang lanjut usia (Lansia) bernama Dominika L. Liao Sioe Lin (69) ditemukan tergeletak di jalan dengan bersimbah darah.

Example 300x600

Mayat wanita Lansia itu pertama kali ditemukan oleh Maria Mami Suryam (51), yang tak lain adalah anak kandung almarhum.

Maria Mami Suryam mengatakan, Ia menemukan ibunya bersimbah darah saat pulang usai membeli sayur.

“Saya hendak kembali ke rumah. Namun melihat seseorang tergeletak di jalan atau lorong. Setelah didekati, ternyata ibu saya yang sudah berlumuran darah. Karena tidak berani melihat darah, sehingga saya embali ke dalam rumah dan memberitahu kepada anak saya,” jelasnya.

Cucu korban, Kriswanto Satria Liwang mengatakan, setelah mendapat informasi perihal neneknya itu, Ia langsung mengecek ke lokasi dan mendapati korban terbaring dengan posisi menelungkup, serta sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan bagian kepala mengeluarkan darah.

Kemudian, keterangan dari suami korban, Yohanes Y. Liu Woe Tjan mengatakan, sekitar pukul 04.45 WITA sempat melihat korban berjalan keluar dari kamar. Kemudian berupaya mengikuti korban namun saat di ruang tengah, saksi sudah tidak melihat korban sehingga langsung turun ke lantai satu namun tetap tidak menemukan korban.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Faturahman menyebutkan, sebelumnya korban sudah dua kali melakukan percobaan bunuh diri

Sekitar pada Juli 2022, korban pernah melakukan upaya bunuh diri dengan cara meloncat dari lantai 2 tempat kejadian. Namun saat itu korban hanya mengalami patah kaki. Kemudian pada Oktober 2022, korban juga pernah melakukan upaya bunuh diri dengan meminum cairan pembersih lantai yang dicampur dengan 10 biji obat diabetes. Dan korban ini sempat dibawa ke rumah sakit.

“Berdasarkan keterangan salah satu anaknya Maria Mami Suryam bahwa ibunya mengalami depresi sejak mendengar kabar, bila salah satu anaknya Frangky Yakobus di Merauke
sedang ada masalah keluarga,” jelas Eka.

Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan beberapa tindakan dalam menangani peristiwa bunuh diri yang terjadi saat ini.

“Tindakan yang kami lakukan adalah mengamankan TKP, mengumpulkan keterangan saksi saksi, menghubungi pihak Rumah Sakit Bhayangkara, membuat permintaan VER mayat, dan mengarahkan keluarga korban membuat pernyataan penolakan autopsi,” tutupnya.

 

 

 

 


Laporan : Salman
Editor : Run

Example 300250
Example 120x600