Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
headlineSorot

Sekretariat DPRD Sultra Digeruduk, Gegara Oknum Anggota Dewan Diduga Terlibat Kasus Asusila

236
×

Sekretariat DPRD Sultra Digeruduk, Gegara Oknum Anggota Dewan Diduga Terlibat Kasus Asusila

Share this article
Example 468x60

Puluhan massa aksi yang tergabung dalam lembaga Gerakan Pemuda (GP) Sultra mendatangi gedung Sekretariat DPRD Provinsi Sultra, Senin (1/3/2021).

Demonstran meminta Badan Kehormatan (BK) dewan agar segera mengambil sikap, atas dugaan perbuatan asusila yang dilakukan oleh salah satu oknum anggota DPRD Provinsi Sultra Fraksi NasDem, yang dipergoki aparat kepolisian.

Example 300x600

Dengan tegas, Korlap GP Sultra, Ummil Laode meminta kepada pihak BK dewan agar tidak melindungi oknum yang telah melecehkan lembaga legislatif yang terhormat.

“Kami minta kepada BK dewan untuk segera menemui kami, jangan melindungi oknum yang mencoreng nama baik DPRD Sultra,” tegas Ummil Laode.

Menurutnya, tindakan kedua anggota dewan tersebut telah menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat, sehingga BK tak boleh melakukan pembiaran.

Sejumlah masa aksi melakukan penggeledahan ke ruangan kerja anggota BK, guna memastikan keberadaan para wakil rakyat tersebut.

“Ayo kawan-kawan kita geledah ruangan para anggota BK dewan, jangan sampai mereka bersembunyi” teriak korlap aksi.

Lebih lanjut, massa aksi mendesak BK dewan segera memproses dugaan pelanggaran kode etik tersebut, agar lembaga legislatif yang terhormat tak tercoreng akibat ulah tak terpuji oknum anggota dewan.

“Kami mendesak BK dewan untuk segerah mensterilkan internal DPRD Sultra dari tindakan tak terpuji, yang diduga dilakukan oknum anggota dewan Fraksi NasDem, yang telah mencederai kepercayaan masyarakat,” tegasnya.

Tak hanya itu, massa aksi juga mendesak DPW NasDem Sultra mengambil langkah tegas untuk menyelematkan nama baik partai, dengan melalukan penggantian terhadap kadernya yang diduga melakukan pelanggaran kode etik.

“Kami juga meminta kepada Bapak Ketua DPW NasDem, untuk segera mem-PAW oknum tersebut jika terbukti melalukan tindakan asusila,” teriaknya dalam orasi.

Anggota BK DPRD Sultra, Abdul Salam Sahadia meminta kepada pengunjuk rasa untuk memberikan waktu kepada pihaknya, untuk memproses kasus tersebut.

“Praduga tak bersala selalu kita kedepankan. Maka dari itu, saya sampaikan kepada kawan-kawan untuk menunggu proses kasus ini, karena baru hari ini kami mendepatkan laporan dari saudara-saudara,” kata politisi Partai Demokrat ini.

Lebih lanjut, anggota Komisi III ini juga menjelaskan, bahwa aspirasi tersebut akan segera dilaporkan kepada Ketua DPRD Sultra serta kepada para jajaran anggota BK dewan, untuk menentukan langkah tindaklanjut atau proses selanjutnya.

“Saya akan berkoordinasi dengan pimpinan dan para anggota BK dewan, guna mengambil langkah-langkah dalam kasus tersebut,” pungkasnya.

Pada pemberitaan sebelumnya, salah seorang saksi mengatakan, saat itu aparat kepolisan dari Polres Kendari tengah melakukan patroli malam, saat melintasi kawasan by pass, tepatnya depan eks TWT, aparat mendapati sebuah mobil berwarna hitam tengah terparkir di pinggir jalan.

Saat di lihat ke dalam dari balik kaca, lanjutnya, nampak seorang wanita dan laki-laki sedang duduk berduan. Di mana, laki-laki dengan ciri-ciri kepala botak dan berbadan besar sedang sandar di dada perempuan berkaca mata dan berjilbab.

“Posisinya itu, si perempuan duduk di kursi bagian kanan, sedangkan laki-lakinya di posisi kursi bagian kiri. Yah, laki-lakinya itu botak dan berbadan besar sedang sandar di dada si perempuan itu,” ujar saksi mata yang enggan namanya disebut dalam pemberitaan, saat ditemui di kediamannya, belum lama ini.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, aparat kepolisian sempat meminta agar keduanya membuka kaca dan pintu mobil, namun perempuan yang berada di kursi bagian setir mobil langsung tancap gas. Akibatnya, nyaris menabrak mobil aparat kepolisian. Untungnya, tim patroli malam berhasil mengabadikan gambar mobil tersebut.

Selanjutnya, terjadi aksi kejar-kejaran. Mobil berwarna hitam yang dikendarai oleh perempuan tersebut melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga nyaris menabrak pengendara lainnya (mobil sigra) saat hendak menyeberang ke Jalan Teratai. (p2/mr)

Example 300250
Example 120x600