SULTRUST.ID —- M Arzal Tahir resmi nahkodai Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2023-2026 mendatang, usai dilantik Ketua Regional lll IAI Ar Marwan, Rabu 15 Maret 2023.
M Arshal Tahir menyebutkan, bahwa ada tiga aspek yang akan menjadi fokus dalam program kerjanya, yaitu di aspek membangun kolaborasi, bersinergi, dan bermitra.
“Kolaborasinya sudah tentu secara internal bagaimana membangun organisasi, memfasilitasi anggota untuk terus mengembangkan diri, baik melalui pembangunan profesional, seperti melalui pelatihan-pelatihan dan seterusnya. Kemudian membangun sinergitas dan kemitraan, seperti tadi yang di sampaikan bahwa kita akan membantu pemerintah untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan, dan tujuan itu tentu untuk membangun Sultra yang maju,” ungkapnya.
Lebih lanjut, M Arshal Tahir menjelaskan, jumlah anggota IAI Sultra saat ini sudah tercatat sekitar 200 orang, dan tidak menutup kemungkinan jika kedepannya akan bertambah lebih banyak lagi.
“Di Sultra sudah tercatat sekitar 200 orang anggota IAI, tapi itu datanya akan bergerak terus, karena akan terbuka terus kesempatan untuk mendaftarkan diri bagi para calon anggota. Dan dari 200 anggota tersebut, sudah ada sekitar 15 orang yang sudah bisa bekerja sebagai arsitek sesuai persyaratan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Regional lll IAI, Ar Marwan menyampaikan harapannya, dengan terbentuknya kepengurusan baru IAI Sultra ini, hendaknya dapat membantu dan bersinergi dengan Pemerintah Sulawesi Tenggara di bidang arsitektur.
“Harapan kami, IAI Sultra ini bangkit, kemudian membangun peradaban jauh lebih baik kedepannya untuk Sultra,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya dan Bina Konstruksi Sultra, Martin Efendi Patulak memberikan apresiasi kepada pengurus IAI Sultra yang baru saja dilantik.
Ia mengatakan, IAI Indonesia adalah salah satu tenaga ahli yang sangat dibutuhkan pemerintah dalam rangka menunjang perencanaan pembangunan, baik itu pembangunan fisik maupun nonfisik.
“Arsitek sangat memberikan kontribusi positif untuk kita di Sultra, sehubungan dengan hampir semua kegiatan yang berkaitan dengan keilmuan di bidang arsitektur, kita lihat di sini sudah banyak bangunan berskala internasional yang sudah dibangun,” katanya.
“Seperti perpustakaan internasional pada Rumah Sakit Jantung Internasional, hotel-hotel dan sebagainya. Itu adalah karya arsitektur yang sudah ada di Sultra, dan kemungkinan ke depan akan ada lagi bangunan-bangunan lainnya yang jadi produk arsitek Sultra, ” tutupnya.
Laporan : Salman
Editor : Ikas
