Kawasan mega industri PT. Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI) dan PT. Obsidian Stainless Steel di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra tiba-tiba ramai dengan aksi unjuk rasa, Senin (14/12).
Beberapa organisasi buruh seperti Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) bersama Serikat Perlindungan Pekerja Kabupaten Konawe nampak mengawal pergerakan ratusan karyawan lokal dalam memperjuangkan keadilan.
Selain kelompok organisasi buruh, aksi demonstrasi terhadap PT. VDNI dan PT. OSS juga dilakukan oleh eks. karyawan perusahaan asing asal Tiongkok itu.
Eks. karyawan bersama Masyarakat Pencari Kerja (MPK) asal Kecamatan Morosi dan sekitarnya berhasil menduduki dan berorasi di depan kantor PT VDNI.
Dalam aksi tersebut, massa dan aparat kepolisian yang melakukan pengamanan sempat terjadi saling dorong.
Selanjutnya, massa aksi digiring ke pos security oleh aparat kepolisian untuk bertemu dengan pihak manajemen perusahaan (Mr Ying Xin Hui, red).
Namun, Mr. Ying Xin Hui tak keluar. Dan yang menemui massa aksi adalah Kapolres Konawe, AKBP Yudi Kristanto.
Tidak berhenti sampai disitu, massa aksi kembali ke kantor PT VDNI untuk bertemu dengan pihak manajemen perusahaan tersebut.
Akan tetapi, tak satupun pihak manajemen perusahaan yang menemui masa aksi demonstrasi tersebut.
Koordinator lapangan aksi demontrasi, Andi Palle mengatakan, bahwa pihaknya yang tergabung dari eks karyawan PT. VDNI dan PT. OSS beserta MPK yang bertempat tinggal di Morosi dan sekitarnya hanya meminta kepada pihak perusahaan agar segera melakukan pemanggilan kepada 16 eks. karyawan untuk bekerja kembali di perusahaan, baik di PT. VDNI maupun di PT OSS. (p2/mr)



















