Polemik keberadaan salah satu Napi Rutan Kelas IIB Unaaha yakni anggota DPRD Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Imanuddin di luar Rutan terus bergulir ke publik.
Kepala Rutan Kelas IIB Unaaha, Herianto menunjukan inkonsistensinya dalam memberikan penjelasan kepada publik melalui pemberitaan di media.
Kepada awak media Sultrust.id, Herianto mengatakan, bahwa Imanuddin keluar Rutan dalam rangka izin pemeriksaan kesehatan atas riwayat penyakit jantung.
Herianto juga mengaku, bahwa yang bersangkutan harus menjalani pengobatan rutin, hal itu sesuai penjelasan dalam surat keterangan dokter.
“Sakit jantung, dia sudah sampaikan kita, ada keterangannya itu, ada gejala itunya. Waktu pertama masuk kan, kita juga sudah dapat rekam mediknya, kami juga harus lanjutkan itu,” katanya, Selasa (23/2)
Akan tetapi, Herianto menyampaikan pernyataan yang berbeda kepada awak media di Konawe. Seperti yang dijelaskan dalam pemberitaan di media online suarasultra.com, bahwa politisi PKB itu diberikan izin untuk melakukan pemeriksaan Covid-19, karena saat dieksekusi JPU, hasil rapid test yang bersangkutan reaktif.
Hal janggal lainnya yang terungkap dari tak singkronnya pernyataan antar Kepala Rutan dan Imanuddin adalah persoalan kali keberapa Napi itu berada di luar Rutan.
Masih dalam pemberitaan di suarasultra.com, Kepala Rutan mengaku, selama mendekam dan berstatus Napi Rutan yang dipimpinnya itu, Imanuddin sudah dua kali keluar Rutan untuk melakukan pemeriksaan.
Jawaban berbeda justru disampaikan oleh Imanuddin kepada Sultrust.id, bahwa dirinya baru sekali meninggalkan rumah tahanan tersebut.
“Saya juga nda pernah ke mana-mana, saya di Rutan terus ji. Saya betul-betul di Rutan, selama masuk Rutan, tadi (kemarin) pi ini (keluar) itu pun juga terpaksa, ” katanya. (p2/ik)
