SULTRUST.ID – Seorang anak perempuan, Akila Putri Kaisar (10) tenggelam
di Teluk Kendari, Jalan Madusila, Kelurahan Wundumbatu Kecamatan Poasia, Kota Kendari. Tepatnya dekat kantor DPRD Kota Kendari, Minggu (25/12/2022).
Peristiwa tenggelamnya anak berusia 10 tahun itu terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. Akibat tragedi tersebut, Akila ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Kendari, Kombes Pol Muhammad Eka Faturahman mengatakan, di tempat kejadian perkara (TKP) terdapat 3 orang saksi, yang dimana saksi tersebut adalah keluarga dan tetangga dari korban sendiri, yaitu Renal (32) yang merupakan kakak korban, Sulaeman (53) adalah bapak korban dan Juniala (56) tetangga korban.
Lanjutnya, kakak korban yaitu Renal sekitar jam 13.00 Wita, bersama korban serta 2 orang keluarganya berangkat dari rumahnya atas ajakan korban untuk pergi mandi-mandi di Teluk Kendari. Setiba di tempat kejadian dirinya dan korban serta 2 orang keluarganya langsung bermandi-mandi.
“Lalu korban mengajaknya untuk di bawa ke tengah untuk tes kedalam. Namum ketika menarik korban tiba-tiba ia dan korban merasa tertarik arus laut hingga tangannya terlepas dari tangan korban. Ia berusaha untuk mencari korban namun tidak di temukan,” ujar Kombes pol Muhammad Eka Faturahman.
Lanjut keterangan dari bapak korban
tidak mengetahui bahwa korban pergi ke Teluk Kendari untuk mandi-mandi, karena saat itu ia sementara tidur siang.
“Ketika korban keluar untuk pergi mandi-mandi, ayah si korban ini sementara tidur, dan sekitar jam 14.00 WITA datang keluaganya, yaitu teman korban mandi-mandi untuk memberitahukannya bahwa anaknya tenggelam kemudian ia langsung ke TKP untuk mencari korban,” jelasnya.
Lanjutnya, keterangan dari si tetangga korban mengatakan bahwa saat itu sedang bersama dengan ibu korban, dan setelah ada yang memberitahu tentang peristiwa itu, saksi dan ibu korban juga langsung ke TKP untuk mencari korban.
“Saat itu, saksi atau tetangga korban sedang duduk-duduk bercerita dengan ibu korban, lalu datang cucu dari orang tua korban memberitahukan bahwa korban tenggelam. Setelah itu saksi bersama-sama orang tua korban datang ke TKP untuk mencari korban,” tambahnya.
Kemudian, sekitar jam 15.10 WITA pihak keamanan dari Polsek Poasia datang dan bersama-sama warga untuk mencari korban. Selang beberapa saat, Tim Basarnas Provinsi Sultra juga datang untuk membantu pencaharian.
Ia menambahkab, bawa sekitar jam 16.44 WITA, dengan bantuan Drone milik warga, korban berhasil di temukan, dan warga tersebut langsung memberitahuan kepada tim yang sedang melakukan pencarian untuk segera dilakukan evakuasi
“Pada jam 16.48 WITA korban berhasil dievakuasi dalam keadaan telah meninggal dunia dan selanjutnya korban dibawa ke rumah kediaman korban,” tutupnya.
Laporan : Salman
Editor : Run



















